Catatan hati

Allah...
Begitu takut sekali hamba...
Menghadapi ini semua.
Apakah hamba sanggup melalui ini semua?
Melalui nyanyian yang tak kunjung selesai
Melalui puisi yang tak bermakna
Melalui desir yang menyayat

Allah...
Bolehkah ku merasa khawatir Dengan hari esok
Padahal hari itu milikMu
Bolehkah hamba memohon keringan Menempuh ini semua....
Padahal hamba selalu malu dengan epik para syuhada
darahnya harum dan senantiasa cerahkan bumi ini
Tak ada keluh dan kesah...
Yang ada hanya berjuang dan berjuang
Yanga ada hanya berkorban dan berkorban
Sampai karya-karyanya tak lekang ditelan zaman....

Apakah kesadaran ini baru terjaga Ketika semuanya hampir berakhir
Bukankah kau selalu ingin menyinari begitu banyak orang?
Tapi, mengapa kau ambil lilin sebagai penyinarnya?
Menerangi, tapi kau bakar dirimu sendiri
Bukankah ingin kau jemput kafilah tersesat di seberang sana
Tapi, mengapa kau gunakan sampan kecil
Hingga terbaliklah ia diterpa badai...

Allah...
Benarkah cintaku telah untukMu
Jika benar, maka ku tak akan ragu lagi untuk memohon
Keluarkan hamba dari alam yang tak hamba kenali ini
MencintaiMu di alam nyata,
MenggapaiMu dengan berlari sekencang mungkin
Karena hamba rindu bertemu denganMu
MenatapMu seperti para syuhada ,,,
Maka golongkanlah hamba bersama mereka
Yang kembali padaMu lewat syahid.

Allah...
Jangan biarkan keputusasaan membuatku mati
Membunuh semangat yang sedang berkobar
Karena jika semangat itu mati Langit tak lagi mau menaungi
Bumi tak sanggup lagi kupijak
Sampai ku lumat tak berarti

Allah..
Biarkanlah Engkau senantiasa bersamaku
Jangan pernah Kau tinggalkanku
Rabb, Ku tak akan pernah sanggup berlepas dariMu...